
Mungkin ada yang mengenal sebuah acara di Amerika yang sering di tampilkan pada sebuah stasiun televisi STAR WORLD yang berjudul "HELL'S KITCHEN" ? ya, memang acara ini asing bagi telinga kita sebagai orang Indonesia. dimana acara tersebut tidak ditampilkan pada stasiun televisi lokal kita kecuali "MASTER CHEF". acara "HELL'S KITCHEN"ini adalah sebuah perlombaan ataupun persaingan antara para chef - chef yang sudah mumpuni keahliannya dalam memasak atau juga rakyat sipil yang memang jago dalam bidang memasak yang terbagi dalam dua tim (tim biru dan tim merah). dimana persaingan tersebut tak lain adalah memperebutkan sebuah hadian utama yang menurut logika sangat menggiurkan. dimana sang pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang direktur sekaligus kepala chef dari sebuah restaurant mewah yang sudah disiapkan. tidak hanya itu, sang pemenang juga mendapatkan gaji setiap bulannya sekitar puluhan bahkan ratusan dollar. huum... siapa yang tak ingin mendapatkan sebuah pencapaian yang menggiurkan tersebut. namun untuk mendapatkan hal itu tidak lah mudah. sebagai peserta kita harus bekerja terlebih dahulu (magang) bisa juga dibilang penyeleksian untuk mengukur kemampuan individu, kerja sama tim, uji kendali mutu, dan kepemimpinan di dalam sebuah restaurant yang bernama HELL’S KITCHEN. empat hal tersebut mutlak dipunyai oleh seorang juara nantinya.
- chef Ramsey. direktur dan kepala chef restaurant HELL'S KITCHEN.
Hal yang menarik pada acara ini adalah adanya seorang kepala chef sekaligus direktur yang bernama Gordon Ramsey pada restaurant HELL’S KITCHEN. jadi, semua kendali, perintah, mutu masakan, taraf tekstur masakan telah menjadi kewenangan beliau dalam menentukan layak tidaknya sebuah masakan tersebut disajikan untuk pelanggannya. Sejatinya, seorang kepala chef sekaligus direktur dari sebuah restaurant tidak akan mau mengacewakan pelangganya lantaran sebuah masakan yang tidak layak untuk disajikan di sebuah restaurant berkelas mewah di mata masyarakat Amerika. Untuk itu, chef Ramsey sangat ketat dalam menilai dan mengamati setiap hasil masakan yang disajikan oleh para peserta HELL’S KITCHEN. Cara yang ketat tersebut ditunjukan dengan perilaku ala “MILITER”. Wow, sungguh mengejutkan bagi kita bila melihat sekilas, seorang chef bukanlah seorang prajurit yang harus digembleng kedisiplinanya untuk berperang di medan perang namun sebagai juru masak yang mengasilkan maskan bagi pelanggannya. Rasa enak cukup sebagai chef untuk menenujukan kemampuannya dalam memasak. Tetapi lain halnya dengan chef Ramsey, beliau memiliki kriteria tersendiri di setiap masakan dan makanan yang tercantum dalam menu pada restaurantnya. Dia tidak mau bahkan menolak dengan kata-kata yang tak semestinya kepada peserta yang tak mengikuti standartnya dalam mengolah masakan. Memang pada acara ini, chef Ramsey sering mengeluarkan kata-kata kotor kepada para peserta yang salah dalam menjalankan standart versi dirinya dalam hal memasak. Itu dilakukan karena beliau ingin para peserta menghasilkan sebuah masakan yang layak bagi pelanggannya. Tidak hanya hasil maskananya saja yang diperhatika oleh beliau, tata kelola kerja dalam memasak pun tak luput dari pandangannya. Karena bagi beliau, pelanggan adalah seorang raja baginya. Dan juga standart itu pula yang menjadikan restaurantnya menjadi restaurant yang berkelas di Amerika.berbagai ekspresi chef Ramsey dalam memimpin para peserta :



Memang pernah beredar kabar jika sekolah khusus bagi seseorang yang menjadi chef di Amerika sangat ketat dan seperti militer. Kedisiplinan, keuletan, kelincahan dalam memasak sangat dibutuhkan dalam diri seorang chef. Hal tersebut pernah saya dapatkan dari statement seorang chef terkenal Indonesia pada sebuah surat kabar. Chef tersebut seorang juri dari perlombaan memasak di salah satu stasiun televisi swasta dan pemilk sebuah restaurant ternama di Jakarta. Chef tersebut berkata jika chef – chef yang ada di Amerika di didik sangat ketat dan disiplin ala militer. Gak salah jika chef tersebut juga agak ketus dalam menilai hasil masakan peserta perlombaan masak tersebut. Apakah chef tersebut gayanya ngikut chef Ramsey atau emang gitu gayanya? Cuma chef tersebut yang tau.
- Rob

Salah satu peserta yang pernah merasakan kejamnya seorang chef Ramsey adalah Rob. Peserta ini salah dalam memasak kerang. Bagi ramsey, kerang yang di masak Rob belum matang. Padahal bagi orang – orang dan perseta lain dan juga penilaian Rob, kerang itu sudahlah matang. Tak pelak si Rob ini mendapatkan omelan yang tak senonoh dari chef Ramsey. Berkali-kali dia memasak kerang untuk mengulangnya,tetap saja chef Ramsey tak menerima kerang dari Rob untuk dihidangkan kepada pelanggan. Menurut Rob, hal itu wajar jika chef Ramsey tak menerima dan ngomel-ngomel terhadap kinerja dan hasil masakannya, lantaran chef Ramsey memiliki standart tersendiri bagi restauranya.
Lain halnya dengan peserta yang bernama Joseph. Kerasnya perlakuan chef Ramsey terhadap para peserta membuatnya gerah. Dia menilai tidak sepatutnya seorang kepala chef memaki-maki para peserta yang berkeja keras untuk mengahsilkan masakan sesuai dengan standartnya. Ketidakseganan joseph kepada chef Ramsey sudah terlihat pada awal episode pertama sesi ke-6 HELL’S KITCHEN. Dimana pada statementnya, dia tak akan akur dengan gaya chef Ramsey yang sering memperlakukan peserta bak binatang. Tak pelak, perang antara Joseph dengan chef Ramsey memuncak pada sesi eliminasi. Dimana chef Ramsey menginginkan tim yang kalah dalam melayani pelanggan untuk mengajukan dua nama agar di eliminasi dari HELL’S KITCHEN lantaran performanya yang tak sesuai dengan tim. Pada saat chef Ramsey bertanya kepada Joseph mengenai siapa dan kenapa seseorang tersebut dinominasikan untuk di eliminasi, joseph malah membela anggota timnya jika semua anggota timnya bekerja dengan keras. Tak pelak hal itu membuat chef Ramsey berang. Sudah terbukti jika tim dari Joseph tidak dapat menghasikan sebuah masakan yang sesuai dengan standart chef Ramsey. namun Joseph tak kalah berang. Dia berjalan menuju chef Ramsey sambil melempar baju khas chef kearah chef Ramsey sambil berkata “IM NOT YOUR B*TCH”.Jika ingin tahu video perang kata antara Joseph dan chef Ramsey klik pada kalimat berikut.
chef ramsey vs joseph[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=COhkEpZmTUI][youtube=http://www.youtube.com/watch?v=u7GXS7dZjxI&NR=1]
- Nona


Lain halnya dengan cerita dari sang pemenang HELL’S KITCHEN sesi ke-8. Dia bernama Nona. Sebagai peserta non chef, dia mendapatkan cercaan dan tekanan bertubi-tubi dari chef Ramsey lantaran selalu menghasilkan masakan yang tidak sesuai dengan standartnya pada awal persaingan. Hal seperti itu sempat membuatnya frustasi. Namun pada menjelang akhir kompetisi, dia belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah ia buat. Dia selalu berhasil mengeksekusi semua masakan yang dperintahklan chef Ramsey dengan benar. Hal tersebut membuat Nona di atas angin untuk mendapatkan pujian terus menerus dari chef Ramsey. “TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN”. Pada akhirnya peserta yang notobene bukanlah seorang chef dapat memenangkan sebuah lomba yang mungkin dianggap para chef-chef di Amerika adalah lomba yang benar-benar kejam seperti api neraka.Dan bagaimana jika lomba seperti ini di adakan di Indonesia???

Tidak ada komentar:
Posting Komentar